
PMIBABEL, BANGKA – Universitas Bangka Belitung bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bangka, resmi melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) berkenaan dengan Penanggulangan Bencana, Pembinaan Donor Darah Sukarela dan Pelayanan Sosial.
Dalam hal ini, khusus pelaksanaan donor darah sukarela (DDS) akan dilakukan secara periodic (rutin) setiap 3 bulan sekali di UBB.

Grand launching pelaksanaan DDS tersebut, telah dimulai pada Senin (11/11/2024) di Gedung UBB, Desa Balunijuk, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, yang dihadiri Rektor UBB Prof. Ibrahim, jajaran rektorat UBB, Ketua PMI Babel Abdul Fatah diwakili Kabid Pelayanan Darah PMI Babel, dr. Lingnawati, dan Ketua PMi Bangka, Meina Lina.
Rektor UBB, Prof. Ibrahim menyambut baik dan menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan DDS periodic di UBB ini.

“Hari ini adalah DDS pertama yang kita launching. Setelah ini, 3 bulan kemudian kita akan DDS lagi. Untuk berikutnya kita akan gilir dan jemput bola ke fakultas-fakultas,” ujar Prof. Ibrahim.
Sebagai wujud motivasi kepada calon pendonor, pada aksi donor darah 3 berikutnya, pihak UBB, kata Prof. Ibrahim, akan mengatur bagaimana caranya agar para pendonor darah tidak hanya mendapatkan paket vitamin, namun juga dapat paket-paket yang lainnya.
“Hari ini, untuk pendonornya memang masih terbatas di lingkungan internal UBB.
Kami berharap ini jadi agenda rutin, karena kebutuhan darah dari PMI Bangka sangat tinggi,” ujar Rektor UBB Prof. Ibrahim yang juga menjabat Ketua Dewan Kehormatan PMI Babel Periode 2024-2029.
Di kesempatan itu, Prof. Ibrahim juga mengajak semua pihak civitas akademika UBB untuk tidak takut donor darah. “Karena, dengan kita donor, maka darah kita akan recoveri. Selain itu, juga untuk membantu kemanusiaan,” ungkapnya.
Ketua PMI Bangka, Meina Lina mengatakan, MoU ini sangat penting dalam upaya menggeonjot ketersediaan darah di UDD PMI Bangka.
“Selain dengan UBB, PMI Bangka juga telah melakukan MoU dengan Perusahaan-perusahaan Sawit yang ada di Bangka, seperti GPL, dan lainnya. Kami PMI siap jemput bola demi setetes darah,” kata Meina.
Hal itu dilakukan, menurutnya, lantaran saat duduk di Markas PMI, banyak masyarakat yang datang membawa tempat darah dengan mata sembab, merah hanya ingin mendapatkan bantuan darah.
Sementara, kata Meina, persediaan darah di UDD PMI Bangka terbatas. “Kadang kita dapat darah tidak sampai 2 hari sudah habis,” beber Meina.
Berbagai upaya, lanjut Meina, sudah dilakukan oleh PMI Bangka, dengan menggandeng instansi pemerintahan, vertical seperti TNI, Polri, BUMN untuk melakukan kegiatan donor darah ini. “Alhamdulillah hari ini, kita MoU bersama UBB. Terima kasih atas MoU ini Pak Rektor,” ucap Meina.
Apresiasi tinggi diungkapkan Ketua PMI Babel, Abdul Fatah diwakili Kabid Pelayanan Darah PMI Babel, dr. Lingnawati terhadap Rektor UBB dan Ketua PMI Bangka.
Menurutnya, ini adalah langkah sangat strategis dalam mendorong terpenuhinya kebutuhan darah di Babel, khususnya di Kabupaten Bangka.
Melalui MoU ini, paling tidakuntuk 3 bulan ke depan sudah ada Gambaran persediaan darah khusus dari mahasiswa, pegawai dan dosen UBB.
Jika ribuan Mahasiswa UBB bisa mendonorkan darahnya secara rutin, maka kata dr Lingnawati, bukan tidak mungkin setiap permintaan darah dari masyarakat bisa terpenuhi.
Semoga, MoU ini, harap dr Lingnawati, bisa berlanjut dengan pihak-pihak lainnya yang sampai saat ini belum melakukan kerja sama kemanusiaan.
Pelaksanaan donor darah perdana di grand launching tersebut, PMI berhasil membawa pulang 54 kantong darah, dari total calon pendonor yang mendaftaran mencapai 80 orang.
Penulis : Zul
Foto : Zul
Editor : Ahmad