PMIBABEL, PANGKALPINANG – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Abdul Fatah lanjut berbicara mengenai kepalangmerahan di depan public melalui media radio, yakni InRadio Pemprov Babel dengan tema “Kilas Balik Kegiatan PMI Babel 2022”.
Disiarkan secara langsung pada Jumat (4/11/2022) petang, Abdul Fatah memulai pembicaraan terkait dengan kasus yang tengah menghebohkan jagat raya negara ini, yaitu gagal ginjal pada bayi.
“Kasus ini mendapatkan perhatian serius pemerintah dan masyarakat. Untuk itu, kasus gangguan ginjal pada anak ini, kami dari PMI Babel turut melakukan pemantauan perkembangannya,” tegas Abdul Fatah.
Selain hal di atas, dikatakan Abdul Fatah, banyak kegiatan yang telah dilaksanakan oleh .PMI Babel selama tahun 2022, baik bersifat internal PMI itu sendiri maupun eksternal, yaitu pelayanan kemanusiaan kepada masyarakat.
Untuk internal dipaparkannya, PMI Babel terus membenahi sumber daya manusianya (SDM), dengan melakukan pembekalan dalam upaya peningkatan kapasitas dan kompetensi.
“Sampai saat ini selama kepemimpinan saya di PMI Babel sejak 2019 lalu, PMI Babel telah memberikan pelatihan manajemen tanggap darurat bencana, pelatihan pertolongan pertama, pelatihan crew ambulance untuk melatih kesiapsiagaan relawan PMI BABEL dalam bertugas dilapangan nantinya,” papar Abdul Fatah.
Disamping itu, ditambahkannya, PMI Babel juga membekali para relawan MI se Bangka Belitung mengenai ilmu jurnalistik dan kehumasan. Dengan begitu, para relawan dapat memberikan informasi berkenaan dengan tugas kemanusiaannya secara cepat dan akurat kepada masyarakat.
Berkenaan dengan peningkatan kapasitas SDM ini, PMI Babel, disebutkan Abdul Fatah ke depan akan lebih memfokuskan pada tingkat Palang Merah Remaja (PMR) di tingkat SD, SMP, SMA.
“Kami akan fokus ke generasi muda ini, karena mereka sebagai estafet kedepannya,” jelas Abdul Fatah.
Abdul Fatah juga mengungkapkan hingga saat ini, PMI Babel terus mendorong tersedianya darah di UDD-UDD yang ada di Babel, dalam rangka memenuhi kebutuhan darah dari masyarakat.
Ke depan, sambung dia, PMI Babel akan focus menggandeng komunitas-komunitas masyarakat untuk bekerjasama membantu sesame melalui aksi donor darah. “Nanti, komunitas-komunitas ini akan kami inventarisir, lalu kami undang ke PMI Babel,” katanya,
PMI Babel, masih kata Abdul Fatah, juga akan terus memantau dan mengevaluasi kinerja PMI Kabupaten/Kota, untuk melihat apa saja yang menjadi kendala dalam pemberian layanan kemanusiaan di masyarakat.
Abdul Fatah juga menyebutkan, sampai saat ini dukungan masyarakat kepada PMI di Babel terus meningkat. Begitu pula dengan dukungan Pemerintah Daerah setempat, cukup baik. “Untuk itu, kami akan terus melakukan pembenahan pelayanan, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat keberadaan PMI,” ujarnya.
Talkshow yang berlangsung selama 1 jam itu, mendapatkan banyak respon dari masyarakat, dengan memberikan sejumlah pertanyaan kepada Ketua PMI Babel Abdul Fatah.
Penulis: Zul
Foto : Zul
Editor : Ahmad