PMIBABEL, MUNTOK – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kembali melakukan aksinya sebagai organisasi kemanusiaan. Aksi pada Senin (4/10/2021) tersebut, adalah membantu evakuasi korban kecelakaan (laka) di perairan Mentok, Bangka Barat.
Laka laut itu yakni antara kapal nelayan Camar Laut bertabrakan dengan ponton yang ditarik oleh Tugboat TB LL 2003 BG Bahari Abadi 3003, tepatnya terjadi di perairan Karang Ular, Selat Bangka, pada Jum’at ( 1/10/2021 ) lalu sekira pukul 14.30 WIB.
Akibatnya salah satu dari tiga orang Abk dinyatakan hilang, yaitu Ronal (18) tahun, sedangkan dua Abk lainnya selamat dan berhasil di evakuasi ke Puskesmas Muntok oleh Tim PMI Bangka Barat.
Selain itu, tabrakan tersebut juga mengakibatkan kapal nelayan Camar Laut rusak berat. Guna membantu pencarian nelayan yang dinyatakan hilang, PMI Babar menyiagakan 1 unit ambulans dan 4 orang personel dari PMI Babar.
Pencarian dilakukan selama 3 hari sejak dari tanggal 2-4 oktober 2021. Hasil pencarian berbuah manis, pada hari ketiga pencarian, korban atas nama Ronal ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di perairan Karang Ular pada Senin (4/10/2021) pagi.
Jasad korban ditemukan oleh nelayan, dimana nelayan tersebut adalah kakak kandung almarhum Ronal, dan turut serta mencari keberadaan korban.
Atas temuan itu, PMI bersama tim yang terdiri dari Polairud, TNI AL, Basarnas, BPBD Babar serta Laskar Sekaban bergerak ke TKP menjemput jenazah korban.
Jenazah Ronal di evakuasi dari dari tengah laut ke Pantai Tanjung Kalian Muntok, kemudian jenazah dibawa ke RSUD Sejiran Setason Babar menggunakan ambulans PMI Bangka Barat yang sudah siaga di Pantai Tanjung Kalian Muntok.
“Kita coba respon cepat setiap ada informasi yang berhubungan dengan kemanusiaan ataupun kecelakaan. Pada Senin kemarin personel dan ambulans PMI Bangka Barat kita siagakan untuk siap evakuasi korban,” ungkap Bambang Prayudi Pengurus PMI Babar.
Bambang selalu mengingatkan seluruh personel yang bertugas untuk selalu mengedepankan tujuh perinsip Dasar Gerakan internasional palang merah dan bulan sabit merah, serta safer accecs.
“Para petugas sudah kita bekali pemahaman perinsip Dasar Gerakan, evakusi dan safer accecs, sehingga setiap penugasan personel selalu aman dan lancar melakukan aksi,” ungkap Bambang.
Tak lupa Bambang berpesan kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dalam melaksanakan kegiatan di sekitar pantai dan laut, karena saat ini cuaca seputaran Muntok agak ekstrim. Jika terjadi sesuatu segera melapor kepada pihak yang berwajib. (idris).