PMIBABEL, TOBOALI – Meski masih terus berjalan melakukan aksi galang donasi kemanusiaan, khususnya tiap hari Jumat, namun Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) juga mendistribusikan dana-dana yang telah himpun dalam aksi sebelumnya.
Seperti Rabu (18/11/2020) lalu, pendistribusian donasi kemanusiaan PMI Basel menyasar kediaman Isyana, warga Telek, Kecamatan Tukak Sadai, Basel, berusia 42 tahun yang mengalami kehamilan di luar kandungan.
Hamil di luar kandungan adalah kehamilan yang terjadi tidak di dalam rahim, dan kondisi ini tentunya dapat terjadi pada wanita yang sudah aktif secara seksual. Kehamilan yang terjadi di luar rahim ini, bisa terjadi pada indung telur, tuba falopi (saluran indung telur), leher rahim, bahkan di rongga perut.
Bantuan hasil penggalangan donasi oleh PMI Basel berupa sejumlah uang tersebut, diserahkan Sekretaris PMI Basel, M. Alfadjra Wahyuda langsung di kediaman Isyana.
Sekretaris PMI Basel Isyana yang mengalami kehamilan di laurkan itu, memang secara kondisi ekonomi layak untuk dibantu. “Saat ini, ibu Isyana sudah ditangani oleh RSUD Belitung Timur, dan di rujuk ke rumah sakit Palembang. Ibu Isyana memiliki 6 orang anak dan seorang nenek beserta kakek yang tinggal satu rumah,” ujar Alfadjra.
Terpisah Ketua PMI Basel, M.M Iskandar mengatakan, sembari melakukan penggalangan dana kemanusiaan, PMI Basel juga menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang betul-betul membutuhkan.
“Agar kami dari PMI Basel bisa terus membantu warga yang kurang mampu, kami setiap sore Jumat terus berdiri di depan SMA YPK Toboali. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, dalam aksi kami itu, tidak semua warga yang melintas mendonasikan uangnya, tetapi ada juga yang memberikan air minum, nasi bungkus, nasi kotak, dan roti,” ujar Iskandar.
Iskandar kembali mengajak masyarakat baik yang ada di Basel atau luar basel, ingin berbagi, silakan salurkan melalui PMI Basel. “Insya Allah yang kalian donasikan amanah,” kata Iskandar. Rustam, warga teladan mengaku salut dan bangga dengan aksi relawan PMI Basel. “Kalian berani mencantumkan nilai nominal uang yang terkumpul di spanduk dan tertuliskan tebal dan besar,” tuturnya.