PMIBABEL, PANGKALPINANG – Sebagai langkah mencegah terjadinya peristiwa kebakaran yang tidak diinginkan, Pegawai Unit Tranfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD PMI) Kota Pangkalpinang diberikan pelatihan teknik memadam api.
M.Saleh, Pelatih dalam kegiatan tersebut, yang juga Pengurus PMI Pangkalpinang menjelaskan, pelatihan penggunaan APAR yang merupakan singkatan dari Alat Pemadam Kebakaran Ringan tidak lain untuk menghindari terjadinya kebakaran gedung.
APAR jenis serbuk atau powder, diungkapkannya, paling sering digunakan oleh masyarakat guna memadamkan api kecil saat awal kebakaran.
“Sebenarnya, ada dua jenis APAR, yakni APAR serbuk atau powder dan APAR Carbon Dioxide (CO2). Cuma mayoritas menggunakan serbuk. Karena lebih unggul dari segi keselamatan. APAR serbuk tidak menghantarkan listrik. Kalau APAR CO2 menghantar listrik, pengisiannya rumit dan mahal,” jelas Saleh.
Karena gedung PMI Pangkalpinang sekarang sudah bagus, maka salah satu pencegahan bila terjadi kebakaran perlu disiapkan APAR, dan juga pegawai PMI semuanya harus tahu cara penggunaannya.
“Kegiatan sosialisasi dan simulasi pemadam kebakaran ini, menggunakan media karung goni dan media APAR. Para peserta pelatihan terdiri dari Staf UTD PMI Pangkalpinang beserta relawan PMI ( KSR, TSR dan Forpis),” kata Saleh.
Ia berharap, para pegawai UTD maupun relawan PMI Pangkalpinang, dapat mengaplikasi ilmu yang didapat dalam pelatihan tersebut, jika memang benar-benar terjadi musibah kebakaran. (Wahyono).