PMI BABEL, PANGKALPINANG – Berbagai upaya dilakukan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pangkalpinang untuk menjaga ketersediaan darah bagi masyarakat di Pangkalpinang dan sekitarnya. Salah satunya dengan menggelar aksi donor darah berhadiahkan beras dan suvenir cantik.
Giat kemanusiaan dalam rangka memperingati Hari Donor Darah Sedunia yang akan dilaksanakan di UTD PMI Pangkalpinang, beralamat di Jalan Ican Saleh, Pangkalpinang itu, dihelat pada hari Sabtu, 20 Juni 2020 mulai pukul 08.00 hingga 14.00 Wib.
Untuk itu, kepada masyarakat pendonor darah, Sekretaris PMI Pangkalpinang, Wahyono mengimbau agar buruan mendaftarkan diri ke UTD PMI Pangkalpianang, karena PMI Pangkalpinang, telah menyiapkan 100 kampil beras yang diperuntukkan bagi 100 orang pendonor pertama.
“Kepada masing-masing pendonor pertama mulai dari urutan 1 sampai 100, akan mendapatkan 1 kampil beras seberat 5 kilogram ditambah bingkisan suvenir cantik. Beras dan suvenir ini, sengaja kami persiapkan sebagai ucapan terima kasih kami kepada para pendonor,” ujar Wahyono.
Wahyono menyebutkan, saat ini, stok darah yang ada di UTD Pangkalpinang sangat minim, karena pandemi Covid-19 saat ini.
Stok darah di UTD Pangkalpinang per tanggal 18 Juni 2020 hingga pukul 17.00 Wib, Gglongan darah A = 17, B = 16, O = 22, golongan AB = 7. “Informasi stock darah ini bisa dilihat di https://pmipangkalpinang.wordpress.com/stock-darah-pangkalpinang,” kata Wahyono.
“Mudah-mudahan, dengan kegiatan ini, dapat menambah persediaan darah yang ada di UTD PMI Pangkalpinang, dan target kita 100 kantong darah bisa terkumpul,” harap Wahyono.
Dalam pelaksanaan giat donor darah nanti, ditambahkan Wahyono, pelaksanaannya tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19, seperti menggunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan.
Selain itu, Wahyono menjelaskan, untuk mendonorkan darahnya, seseorang harus memenuhi syarat, diantaranya harus sehat jasmani dan rohani, usia minimal 17 tahun maksimal 60 tahun, berat badan minimal di atas 45 kg, tekanan darah Sistole 100 – 160 mmHg * Diastole 60 – 100 mmHg, apabila tekanan darah kurang atau lebih, boleh donor atas persetujuan Dokter, kemudian kadar haemoglobin 12,5 gr/dl sampai dengan 17,0 gr/dl.
Ia mengingatkan, seseorang jangan menyumbangkan darah jika (Kontra Indikasi) : mempunyai penyakit jantung dan paru – paru, menderita kanker, meminum obat aspirin/antibiotic tunda 1 minggu, menderita kencing manis, memiliki kecenderungan perdarahan abnormal atau kelainan darah lainnya, menderita Epilepsi dan sering kejang, menderita atau pernah menderita hepatitis B/C dan syphilis, pernah menderita hepatitis A tunda 1 tahun setelah sembuh, ketergantungan narkoba dan atau kecanduan minuman beralkohol, mengidap atau beresiko tinggi terhadap HIV/AIDS.
Disamping itu, juga disampaikan kapan harus menunda untuk menyumbangkan darah, yakni jika minum Vitamin C tunda 1×24 jam, dan bila suntik Vitamin C tunda 1 Minggu. Minum obat Resep dokter tunda 1 Minggu. Minum obat toko tunda 1×24 jam. Setelah cabut gigi, tunggu 7 hari setelah sembuh.
“Setelah operasi kecil, maka tunggu 6 bulan. Setelah operasi besar maka tunggu 12 bulan. Apabila Haid hari ke- 3 bisa donor bila HB mencukupi. Setelah transfusi maka tunggu 1 tahun. Selesai tatto, tindik, tusuk jarum dan tranplantasi harus tunggu 1 tahun. Bila kontak erat dengan penderita hepatitis tunggu 1 tahun. Sedang hamil tunggu 6 bulan setelah melahirkan,” urai Wahyono.
Untuk menyusui, ulas Wahyono, tunggu hingga 3 bulan setelah berhenti menyusui. Setelah sakit malaria tunggu 3 tahun usai bebas dari gejala malaria. Usai berkunjung pulang dari daerah endemis malaria tunggu 1 tahun. Apabila tinggal di daerah endemis malaria selama 5 tahun berturut-turut, tunggu 3 tahun setelah keluar dari daerah tersebut.
Selanjutnya, jika sakit typus tunggu 6 bulan setelah sembuh. Selesai Vaksin tunggu 1 tahun. Ada gejala alergi tunggu 1 minggu setelah sembuh. Ada infeksi kulit pada daerah yang akan di tusuk tunggu 1 minggu setelah sembuh, dan sedang sakit demam atau influenza, tunggu 1 minggu usai sembuh.(Idris/Ahmad).