PMIBABEL, BELITUNG – Cuaca panas dan kemarau yang masih berlanjut hingga saat ini, berdampak pada meningkatnya krisis air bersih di sejumlah daerah di tanah air, termasuk wilayah Pulau Belitung.
Atas kondisi tersebut, Palang Merah Indonesia (PMI) Belitung telah melakukan assesment selama kurang lebih seminggu di 5 kecamatan se-Kabupaten Belitung. Terdapat 22.485 jiwa atau warga dari 4 kecamatan terdampak kekeringan.
Selanjutnya, PMI Belitung mengambil tindakan cepat memberikan bantuan berupa air bersih sekaligus mendistribusikannya langsung kepada masyarakat yang terkena dampak paling parah.
Deddy Suhendra, Kabid PB PMI Kabupaten Belitung mengatakan, program ini rencananya dilaksanakan di berbagai wilayah Kecamatan se-Kabupaten Belitung.
PMI Belitung, katanya, telah melakukan assesment selama kurang lebih seminggu di 5 kecamatan se-Kabupaten Belitung. Terdapat 22.485 jiwa dari 4 kecamatan terdampak kekeringan.
“Kita sudah melakukan assesment dari desa-desa di tiap kecamatan dan sumber air bersih juga maka hari ini kita melakukan distribusi air bersih ke Masyarakat,” ujar Deddy.
PMI Kabupaten Belitung akan terus senantiasa melakukan distribusi kepada masyarakat sampai benar-benar terpenuhi kebutuhan air bersih.
Mereka menurunkan armada 2 mobil pickup dengan masing-masing 1 torren kapasitas 1000 liter air dan 1 torren kapasitas 250 liter air dimulai pada Kamis (07/09/2023).
Deddy berpesan masyarakat harus bisa menghemat air di musim kemarau panjang ini. “Kita belum tahu sampai kapan akan berganti ke musim hujan. Kita juga tidak bisa mendistribusikan air bersih ke desa atau rumah warga yang sama setiap harinya dikarenakan masih banyak juga desa lainnya yang harus kita bantu,” ujarnya.
Program pemberian air bersih gratis oleh PMI Belitung ini, disebutkan Deddy, merupakan contoh nyata kepedulian organisasi kemanusiaan terhadap masyarakat yang membutuhkan di tengah tantangan cuaca ekstrem.
“Semoga program ini dapat membantu masyarakat yang terkena dampak dan meringankan beban mereka dalam menghadapi krisis air bersih,” harap dia.
Penulis : Rachmad