PMIBABEL, PANGKALPINANG – Sebagian besar warga tentu masih belum tahu apa saja manfaat positif yang didapatkan ketika mendonorkan darahnya, sehingga sampai saat ini keinginan untuk berbagi darah dengan sesama masih takut dan ragu-ragu.
Berbeda dengan pegawai yang satu ini, bekerja sebagai ASN di lingkup Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang telah berusia 47 tahun, namun dirinya mengaku ketagihan untuk selalu mendonorkan darahnya secara sukarela yang diselenggarakan Palang Merah Indonesia (PMI) Bangka Belitung.
Bahkan saat kegiatan donor darah di Markas PMI Bangka Belitung, Jumat (28/7/2023), Aliyah yang sekarang bertugas di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung itu, Kembali ikut menyumbangkan darahnya.
Ketika disambangi media ini, Aliyah menyebutkan dirinya adalah pendatang baru sebagai pendonor sukarela. Artinya, Ia mendonorkan darahnya tidak untuk dibayar, tetapi panggilan hati menolong saudara lain yang berjuang untuk bisa hidup melalui setetes darah.
“Saya baru empat kali donor. Saya mulai donor diusia yang tidak muda lagi. Awalnya saya takut untuk donor. Namun, setelah mendengarkan sedikit saran daerah kawan lain yang biasa berdonor, termasuk dari rekan yang berkiprah di PMI Babel, serta melihat kebutuhan darah yang terus meningkat, sementara stok terbatas, akhirnya saya beranikan diri ikut donor darah,” tutur Aliyah.
Satu hal yang menyentuh dirinya memutuskan segera ikut donor darah, Ketika keluarganya membutuhkan darah.
“Kita perlu ingat, saat keluarga paling dekat kita, apakah itu ibu kita, bibi, paman, abang, ayuk, adik, atau anak kita butuh darah, maka orang pertama yang harus menyelamatkan mereka adalah kita yang ada di dekat mereka, bukan orang lain. Jika kita sudah donor darah, dan masih butuh darah untuk membantu keluarga kita, barulah kita minta pertolongan saudara-saudara atau masyarakat pendonor lainnya,” ujar Aliyah.
Setelah donor darah yang baru berjalan lebih kurang 1 tahun ini, barulah ia merasakan manfaat yang luar biasa.
Menurut dia ada beberapa manfaat yang dirasakan dia secara langsung setelah mendonorkan darahnya, diantaranya badan merasa lebih bugar, lebih ringan atau berat badan turun, pikiran lebih stabil. “Yang kalah penting lagi, saya senang membantu saudara lain yang tengah berjuang untuk hidup,” ucapnya.
Usai mendonorkan darahnya di Markas PMI Provinsi Bangka Belitung Jumat kemarin, Aliyah berpesan kepada yang belum donor, jangan tunggu waktu besok, besok, dan besok, atau ku takut, ku takut donor, tapi segeralah bantu saudara lain yang membutuhkan darah.
Hingga Juli PMI Babel sudah Himpun 563 Kantong Darah
Dikesempatan terpisah, Ketua PMI Bangka Belitung Abdul Fatah menyampaikan apresiasinya terhadap Aliyah salah satu ASN Pemprov Bangka Belitung yang telah andil menyumbangkan darahnya melalui PMI Bangka Belitung.
Abdul Fatah berterima kasih, karena pendonor darah satu ini telah memberikan dorongan dan motivasi kepada masyarakat lain untuk bisa mendonorkan darahnya.
Disebutkan Abdul Fatah, saat ini kebutuhan darah di Bangka Belitung terus meningkat. Khususnya di Pangkalpinang sebagai Ibu Kota Provinsi saja rata-rata per harinya permintaan darah mencapai 40 kantong darah, belum lagi di kabupaten lainnya.
Untuk itulah, Abdul Fatah tiada hentinya mengajak masyarakat di Bangka Belitung, mari terus peduli melalui donor darah sukarela, apakah melalui PMI langsung atau intansi maupun bekerjasama dengan PMI.
“Hingga Juli 2023 ini, PMI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berhasil menghimpun 563 kantong darah. Ini upaya PMI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mensupport persediaan darah di Kabupaten/Kota. Bahkan kami PMI Provinsi juga berupa memberikan tanda terima kasih kepada pendonor darah diantaranya bingkisan beras. Untuk bingkisan beras ini, kami menggandeng perusahaan-perusahaan,” terang Abdul Fatah.
Berikut ini manfaat donor daerah: mengurangi penyakit jantung, membakar kalori dan membantu menurunkan berat badan, menurunkan resiko kanker, menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah, meningkatkan produksi darah, membuat pikiran lebih stabil, bagian dari periksa kesehatan, menjadi lansia yang sehat, menurunkan kolesterol, mempercepat proses pemulihan luka.
Penulis: Zul/Ahmad
Foto : Zul
Editor : Ahmad