Kini, ASN Bappeda Rutin Donorkan Darah ke PMI Bangka Belitung

PMIBABEL, PANGKALPINANG – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Jumat (23/6/2023) Kembali melanjutkan kegiatan kemanusiaan berupa donor darah di perangkat daerah Bappeda Provinsi Babel.

Kini, para aparatur sipil negara (PNS-PHL) Bappeda dan antusias menyambut sekaligus mulai rutin mendonorkan darahnya ke PMI Babel.

Bahkan Kepala Bappeda Babel, Fery Insani memantau langsung kegiatan donor darah yang berlangsung di Kantor Bappeda itu.

Fery Insani menyampaikan terima kasih kepada PMI Babel yang masih memberikan kepercayaan sebagai tempat pelaksanaan donor darah dengan sasaran pegawai Bappeda dan perangkat daerah sekitar Bappeda Babel.

Menurutnya, PMI Babel sangat kredibel dan eksis melakukan kegiatan donor darah. Langkah ini harus terus didukung sehingga dapat mengumpulkan darah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Ini sangat bearti. Setiap tetes darah yang disumbangkan akan menjadi penolong bagi mereka yang membutuhkan, seperti pasien dengan penyakit kritis, ibu hamil, atau korban kecelakaan. Semoga apa yang kami lakukan bermanfaatkan bagi saudara kita yang lain,” harap Fery.

Fery mengajak seluruh pegawai baik PNS maupun PHL di lingkup Pemprov Babel, untuk terus berpartisipasi menyumbangkan darahnya.

Ketua PMI Babel Abdul Fatah diwakili Plt Sekretaris PMI Babel Aswandi yang turut serta memantau pelaksanaan donor darah di Bappeda mengucapkan terima kasih kepada Kepala Bappeda Babel, yang telah memberikan tempat dan dukungan penuh bagi ASN Bappeda untuk mengikuti aksi sosial donor darah ini.

“Kegiatan donor darah ini, merupakan kegiatan periodik, sebagai langkah rutin PMI Babel membantu ketersediaan darah di Babel, terutama di Pulau Bangka,” kata Aswandi.

Disebutkan Aswandi, ASN Bappeda memang sudah rutin mendonorkan darahnya ke PMI Babel. “PMI Babel kini melakukan jemput bola. Jadi, ada beberapa OPD Pemprov salah satunya Bappeda, yang kita rutinkan datangi per tiga bulan,” ungkap Aswandi.

Melalui gerakan periodik seperti ini, Aswandi berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat donor darah secara keseluruhan.

“Donor darah merupakan tindakan sukarela yang dapat memberikan dampak besar bagi kesehatan seseorang, serta masyarakat secara luas,” sebut Aswandi.

Aswandi mengatakan, sebelum menyumbangkan darahnya, seperti biasa, para calon pendonor harus mengikuti sejumlah prosedur yang telah ditentukan, diantaranya usia minimal 17 tahun, maksimal 60 tahun, memiliki berat badan minimal 45 kg, dalam kondisi kesehatan yang baik.

Penulis : Zul

Foto     : Zul

Editor   : Ahmad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *