PMIBABEL, PANGKALPINANG – Sebagai bentuk kepedulian terhadapa generasi muda, Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) membekali puluhan Pelajar tingkat SMA/SMK sederajat berkenaan dengan ilmu reproduksi dan kesehatan.
Pengetahuan itu disampaikan melalui Kegiatan Desiminasi Reproduksi dan Kesehatan Pelajar yang diselenggarakan Bidang Pelayanan Sosial dan Kesehatan PMI Babel, Sabtu (5/11/2022) di Fox Harris Hotel, Pangkalpinang.
Para pelajar yang merupakan anggota Palang Merah Remaja (PMR) itu berasal dari Kabupaten Bangka, Kota Pangkalpinang, dan Kabupaten Bangka Tengah.
Kabid Pelayanan Sosial dan Kesehatan PMI Babel dr Bangun Cahyo Utomo berharap melalui kegiatan ini para pelajar bisa menjadi agent of chang dalam hal kesehatan, narkoba dan lainnya. Sebab, dalam deminasi ini para pelajar juga diberikan pengetahuan tentang narkoba yang disampaikan langsung dari BNN Provinsi Babel.
“Kami ingin remaja-remaja peserta desiminasi ini bisa membawa perubahan bagi dirinya, keluarganya, lingkungan sekitar tempat tinggalnya, dan masyarakat umum. Yang lebih penting mereka ini kami harapkan menjadi remaja produktif, yang bisa membuat Babel dan bangs aini lebih kuat, maju,” harap dr Bangun.
Nanti, mereka lah yang akan menggantikan mereka-mereka yang saat ini sedang memangku berbagai lini jabatan.
“Makanya kegiatan ini salah satunya upaya kita untuk mempersiapkan generasi muda penerus Babel khususnya dan bangsa Indonesia umumnya. Kita ingin mereka ini menjadi remaja yang Tangguh,” ujarnya.
Ketua PMI Babel Abdul Fatah dalam arahanya mengapresiasi adanya kegiatan ini. Ia mengucapkan terima kasih kepada para pelajar penerus bangsa ini, yang penuh semangat mengikuti desiminasi ini.
Menurut Abdul Fatah, masa depan daerah, bangsa dan negara ini ke depan berada di Pundak para pelajar saat ini, termasuk yang mengikuti Desiminasi Kesehatan Reproduksi bagi Pelajar kali ini.
“Untuk menuju ke generasi penerus bangsa tersebut, tentu harus tahu dulu apa saja yang perlu dipersiapkan. Salah satunya berkaitan dengan pernihan, bagi laki-laki minimal usia 25 tahun, perempuan 23 tahun. Karena di usia tersebut sudah dianggap memiliki mental, fisik, ekonomi pemikiran yang cukup matang,” jelas Abdul Fatah.
Apalagi ke depan, dikatakan Abdul Fatah, persaingan di tingkat local, nasional dan global sangat ketat. Jika tidak mempersiapkan diri dari sekarang, maka kata dia, para generasi muda yang saat ini masih mengenyam Pendidikan sebagai pejar ini akan tertinggal.
Terlebih di era bonus demografi sekian tahun ke depan. “Untuk itu, modal awal menuju ke arah tersebut, genarasi muda harus sehat. Melalui dalam kegiatan yang diselenggarakan PMI Babel inilah para pelajar diberi tahu berkaitan dengan ilmu Kesehatan,” ungkap Abdul Fatah.
Wakil Gubernur Babel Periode 2019-2022 ini yakin, dengan adanya pembekalaan reproduksi dan kesehatan bagi pelajar ini, generasi muda di masa mendatang akan Tangguh.
Kegiatan yang dibuka Ketua PMI Babel Abdul Fatah itu, turut dihadiri Kabid Pelayanan Sosial dan Kesehatan dr Bangun Cahyo Utomo, Kabid Organisasi Arbian Eka Putra, Kabid Relawan dan Anggota Faiz Marzuki, Kebid PSD merangkap Kepala Markas PMI Babel Aswandi, Kabid Kominfo, Sekretaris PMI Pangkalpinang Wahyono, perwakilan BNN Provinsi, Korem, Basarnas, BIN, Dinas Pendidikan Provinsi, dan unsur terkait lainnya.
Desimninasi yang berlangsung selama satu hari itu, mengetengahkan tiga narasumber yaitu dr Kabid Pelayanan Sosial dan Kesehatan PMI Babel dr Bangun Cahyo Utomo, Kabid Pemberantasan dan Intelejen BNNP Babel Dinnar Widarho, dan Henni Analis Kesehatan Ibu dan Anak Dinkes Babel.
Penulis: Ahmad
Foto : Zul
Editor : Ahmad