PMIBABEL, TOBOALI – Permintaan darah dari masyarakat yang ada di Kabupaten Bangka Selatan (Basel) terus mengalami peningkatan. Bahkan terhitung sejak dari bulan Januari hingga pertengahan Juli 2021 ini, kebutuhan darah masyarakat mencapai angka 244 kantong.
Jumlah tersebut terdiri dari golongan darah O sebanyak 83 kantong, golongan darah B di angka 81 Kantong, golongan darah A sebanyak 59 kantong, dan golongan arah AB sebanyak 21 Kantong.
Demikian disampaikan Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Basel, M.M. Iskandar Sabtu (10/7/2021).
Oleh karena itu, Iskandar mengimbau kepada masyarakat khususnya ada di Basel, untuk turut peduli menyumbangkan darahnya bagi masyarakat lain yang membutuhkan.
Terasuk kepada warga masyarakat yang biasa menerima sumbangan darah, agar juga ikut membantu kebutuhan darah bagi warga lain yang membutuhkan.
Iskandar menyebutkan, dalam masa Covid saat ini, ada hambatan terkait stok darah atau permintaan darah mendadak. Itu disebabkan, para pendonor aktif banyak yang ikut disuntik vaksin Covid19. Mereka yang di vaksin baru bisa diambil darahnya setelah 14 hari.
Untuk menjaga ketersediaan darah, PMI Basel, dikatakan Iskandar telah merencanakan Bank Darah di Basel. Namun, untuk merealisasikan itu, butuh waktu dan anggaran.
Dijelaskan Iskandar, untuk kondisi normal, warga bisa mendonorkan darahnya setiap 3 bulan sekali bagi wanita, dan 60 hari atau 2 bulan bagi laki-laki.
“Untuk bisa memenuhi kebutuhan darah masyarakat, para pengurus PMI Basel pun dikerahkan turut mendonorkan darahnya. Seperti pada Jumat (9/7/2021) kemarin, saya terjun langsung di Toboali mendonorkan darah membantu kebutuhan darah anak balita berumur 1 tahun,” ujar Iskandar.
Disamping itu, Iskandar juga berharap, dana operasional PMI Basel bisa segera cair, sehingga kegiatan-kegiatan kemanusiaan, salah satunya donor darah, bisa dilaksanakan secara kontinyu seperti yang dilakukan tahun-tahun sebelumnya. (rel).