23 Anggota KSR PMI IAIN Babel Ikuti Giat Pengambilan Slayer

Peserta Kegiatan Pengambilan Slayer Anggota UKK KSR PMI IAIN SAS Babel. (Foto: KSR PMI IAIN SAS).

PMIBABEL, MENDOBARAT – Sebanyak 23 peserta anggota UKK KSR  PMI unit IAIN SAS Bangka Belitung (Babel), mengikuti kegiatan pengambilan slayer untuk angkatan XI dan XII.

Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari sejak 29 hingga 30 Mei 2021 di IAIN SAS, Petaling, Mendobarat, Kabupaten Bangka tersebut, mengangkat tema “Tingkatkan Jiwa Kepemimpinan dan Pengambangan Diri untuk Relawan yang Berkualitas”.

Wico Hardiansyah selaku Demisioner Komandan tahun 2017/2018 saat membuka kegiatan mengatakan, giat pengambilan slayer merupakan syarat untuk menjadi anggota tetap UKK KSR PMI Unit IAIN SAS Babel.

Sebelum mengikuti giat pengambilan slayer, para peserta terlebih dahulu melakukan registrasi. “Kegiatan pengambilan slayer berlangsung selama dua hari, yang mana hari pertama diisi dengan materi-materi dari beberapa narasumber, hari kedua peserta berjalan kaki dari Kampus IAIN SAS Babel menuju Sungai Bumang, Kemuja,” jelas Wico.

Kegiatan pengambilan slayer di Sungai Bumang, sekaligus penyematan slayer kepada peserta yang dilakukan oleh Komandan UKK KSR PMI Unit IAIN SAS Babel, Andi Fitria Dewi.

Giat Penutupan Pengambilan Slayer Anggota KSR PMI IAIN SAS. (Foto: KSR PMI IAIN SAS).

Andi Fitria Dewi selaku Komandan UKK KSR PMI Unit IAIN SAS Babel mengharapkan, semoga dengan dilaksanakannya pengambilan slayer ini, bisa menumbuhkan jiwa kepemimpinan di dalam diri peserta.

Bukan cuma sekadar untuk  memimpin sebuah komunitas atau organisasi, tapi menurutnya, bagaimana cara menumbuhkan jiwa kepemimpinan dalam diri seseorang agar bisa memanajemen diri dengan baik.

“Semoga peserta yang mengikuti kegiatan ini, semakin bisa berkontribusi untuk UKK KSR PMI Unit IAIN SAS Babel,” harapnya.

Ingka selaku korlap kegiatan pengambilan slayer mengaku terkesan dengan kegiatan ini. “Kesan pesan saya menjadi seorang korlap dalam kegiatan ini, adalah sangat luar biasa. Ini pengalaman pertama saya menjadi seorang korlap. Meskipun ini pengalaman pertama, saya merasa sudah cukup baik untuk ukuran seorang korlap yang baru, meskipun maaih banyak hal-hal yang kurang dari saya,” tuturnya.

Yang paling Ingka ingat ketika menjadi korlap adalah menjadi  Korlap itu tidak harus garang, yang penting tegas. Tahu kapan saat serius, dan tahu kapan saat bercanda.

Kasdianto selaku Ketua Pelaksana Kegiatan Pengambilan Slayer, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kegiatan pengambilan slayer.

“Harapan kami untuk angakatan XI dan XII bisa  menerapkan ilmu yang didapatkan. Jangan pernah merasa puas atas apa yang didapatkan, karena proses masih panjang, dan bertanggung jawablah atas itu, karena ada amanah yang diembankan serta jangan pernah bosan dalam belajar,” pesan Kasdianto. (idris).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *