Di Usia 22 Tahun, Aldo Sudah Donorkan Darah 22 Kali

M Alfdjra Aldo Wahyuda alias Aldo.(Foto: Dok.PMI Basel).

PMI BASEL – Usia remaja ternyata tak menghalangi seseorang untuk terus mengabdikan diri hanya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Meski baru beranjak di usia ke 22 tahun, namun kontribusi positif dirasakan masyarakat.

Dialah M Alfdjra Aldo Wahyuda alias Aldo, kini memangku jabatan Sekretaris Palang Merah Indonesia Kabupaten Bangka Selatan (PMI Basel) yang sudah mendonorkan darahnya sebanyak 22 kali.

Remaja jebolan Jurusan Teknik Mesin Universitas Bangka Belitung Tahun 2020 ini, sengaja merayakan hari kelahirannya yang jatuh pada Jumat 17 Juli 2020, dengan mendonorkan darahnya di UTD RSUD Basel, Toboali.

Bukan tanpa alasan donor itu dilakukannya, usut demi usut rupanya darah yang disumbangkan Aldo untuk menyelamatkan nyawa seorang ibu berusia 45 Tahun yang sedang menderita anemia.

Aldo, usai mendonorkan darahnya menuturkan, di walaupun usi masih muda, tetapi Ia ingin terus berbagi, terutama berbagi dengan sesama untuk keberlangsung hidup. “Alhamdulillah di usia ke-22 tahun ini, saya masih bisa berbagi darah dengan warga yang membutuhkan. Ini, dononor darah saya yang ke-22 kali,” katanya.

Lebih lanjut, milenial asal Toboali, Basel ini, menceritakan awal mula kenal dengan PMI yakni semenjak menjadi PMR WIRA di SMKN 1 Toboali. Disitu, banyak kegiatan diikutinya bersama PMI Bangka Selatan.

Dengan keatifannya di organisasi kemanusiaan tersebut, Aldo juga terpilih menjadi peserta Temu Karya Tingkat Nasional di Tahun 2018 yang berlangsung di Waduk Jatiluhur, Jawa Barat.

Kembaran dari Aldi ini, mengatakan apa yang dilakukannya selama ini, merupakan didikan langsung dari orang tuanya yang juga menjabat Ketua PMI Bangka Selatan saat ini, M. M. Iskandar.

Iskandar, yang turut mendampingi si buah hati (Aldo-red) menyumbangkan darahnya di UTD RSUD Bangka Selatan berucap syukur putranya bisa mengikuti jejaknya mengabdikan diri untuk kepentingan masyarakat.

“Kami telah memiliki generasi penerus yang kini sudah diperkenalkan dengan dunia Kepalangmerahan sejak dini,” ungkap M.M. Iskandar.

Keluarganya juga Iskandar mengaku, adalah pendonor darah golongan darah A plus. “Ketiga anak lelaki kami merupakan pendonor darah aktif yang terdata di PMI Bangka Selatan, begitu juga dengan istri saya adalah pendonor darah aktif yang telah memiliki program Pengrekrutan Pelestarian Donor Darah Sukarela (P2D2S). Kebetulan Istri saya menjabat Kabid Donor Darah Sukarela PMI bangka Selatan,” jelas Iskandar, seraya berharap Ia dan keluarganya terus bisa menolong sesama yang membutuhkan. (Idris/Ahmad).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *