PMI BASEL, TOBOALI – Tak ada rasa lelah dan jenuh bagi para relawan Palang Merah Indonesia Kabupaten Bangka Selatan (PMI Basel), Bangka Belitung, untuk membantu pemerintah daerah memutuskan rantai penyebaran Covid-19 yang belum tahu kapan berakhir.
Seperti hari pertama bulan Juli 2020, lokasi yang menjadi sasaran semprotan cairan disinfektan PMI Basel adalah SMPN 6 Desa Keposang, Kecamatan Toboali.
Disela-sela memimpin aksi penyemprotan disinfektan di SMPN 6 Keposang, Ketua PMI Basel, M.M. Iskandar menyebutkan, pihaknya (PMI Basel-red) merasa beban moral jika tak menanggapi permintaan semprotan disinfektan, salah satunya SMPN 6 ini.
Dalam penyemprotan disinfektan ke fasilitas pendidikan di Desa Keposang ini, kata Iskandar, pihaknya menghabiskan cairan disinfektan hampir 200 liter. Jumlah tersebut, cukup banyak, lantaran, menurutnya, area lokus semprotan cukup banyak dan luas.
Tidak sampai disini, semprotan disinfektan PMI Basel, ditambahkan Iskandar, akan berlanjut ke sekolah-sekolah lainnya di Basel. “Saat ini, sudah antri permintaan untuk penyemprotan disinfektan,” ujar M.M. Iskandar.
Selain melakukan penyemprotan, lanjut Iskandar, PMI Basel juga mengiringi kegiatan dengan malakukan imbauan atau sosialisasi kepada warga agar tetap melaksanakan protokoler kesehatan menghadapi era New Normal.
Diakhir penjelasannya, Iskandar kembali berharap support anggaran untuk kegiatan berikutnya. “Maaf! Anggaran kami sangat terbatas, bahkan saat ini boleh dibilang sudah tidak ada lagi. Jadi, kami berharap sekali adanya dukungan anggaran operasional,” harap dia.
Kepala SMPN 6 Keposang, Jumani berterima kasih atas aksi kemanusiaan mencegah Covid-19 yang dilakukan PMI Basel ini.
“Di sekolah ini, kami memiliki guru sebanyak 25 orang, pegawai 10 orang, serta murid sebanyak 327 siswa. Kehadiran PMI Basel dengan perlengkapan disinfektannya membuat kami tenang dan merasa aman,” ucapnya.(Idris/Ahmad).