Petugas Medis PMI Pangkalpinang Evakuasi Warga Pingsan di Depan BTC

Petugas Medis PP PMI Pangkalpinang saat akan melakukan PP terhadap warga yang pingsan di depan BTC Pangkalpinang.(Foto: Dok. PMI Pangkalpinang).

PMI BABEL, PANGKALPINANG – Pengungunjung Bangka Trade Center (BTC) Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, digegerkan dengan keberadaan seorang warga yang tergeletak pingsan di depan BTC.

Pemandangan cukup langka itu di Bangka, terjadi usai Salat Jumat (22/5/2020) tepatnya sekitar Pukul 14.00 Wib.

Pengunjung yang melihat kejadian itu, langsung melapor ke Pos Pelayanan Lebaran yang berada di depan Ramayana Palza dan tak jauh dari tempat kejadian perkara.

Tak berselang lama setelah mendapatkan laporan, Petugas Posko Pertolongan Pertama (PP) Ambulance PMI Kota Pangkalpinang yang turut tergabung dalam Posko lebaran di depan Ramayana tersebut, bergegas di tempat kejadian perkara.

Setiba di lokasi, Petugas Medis PP PMI Pangkalpinang yang berjumlah tiga orang, dilengkapi dengan “Baju Astronot” atau Alat Pelindung Diri lengkap, dan sesuai protokol kesehatan Covid-19, Petugas Medis PP PMI langsung melakukan pemeriksaan suhu tubuh si korban.

Selanjutnya, Petugas Medis PP PMI Pangkalpinang langsung mengevakuasi korban menggunakan Mobil Ambulance ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Hamzah Kota Pangkalpinang untuk dilakukan tindakan medis lebih lanjut.

Tri Setyo Utami mewakili Kepala Markas PMI Pangkalpinang mengatakan, tindakan evakuasi yang dilakukan Tim Medis PP PMI Pangkalpinang sesuai ketentuan protokol Covid-19.

Menurut Tri, korban jenis kelamin laki-laki tersebut, sering minta-minta uang ke orang-orang yang berkunjung ke BTC dan Pusat Perbelanjaan disekitarnya, yang memang kerap ditemui Petugas PMI Pangkalpinang setiap tahun.

“Ia suka minta-minta uang. Ia memang mempunyai penyakit ayan atau epilepsi. Kami tiap tahun ketemu dia,” kata Tri.

Tri menceritakan, tindakan Pertolongan Pertama dan evakuasi korban ke RSUD dilakukan, setelah pihak medis dari Puskesmas terdekat yang dihubungi petugas Pos Pelayanan Lebaran di Ramayana belum memberikan respon.

“Awalnya laporan pengunjung terhadap Korban pingsan disampaikan ke petugas kepolisian di pos tersebut. Namun, karena masa Covid-19, aparat kepolisian sepertinya tak bisa mengambil tindakan. Mereka kayaknya langsung menghubungi Puskesmas terdekat. Namun, belum ada respon, maka kami (PMI-red) langsung inisiatif melakukan pemeriksaan dan evakuasi. Kami dari PMI hanya melakukan Pertolongan Pertama,” tegas Tri.

Sebelumnya, pengunjung BTC yang enggan namanya disebutkan mengatakan, korban saat korban pingsan, tak seorang warga atau pengunjung pun yang berani memberikan pertolongan.

“Kami pengunjung tak berani pak memberikan pertolongan, karena takutnya Covid-19. Kan sekarang tengah musim Covid-19. Syukurlah ada Petugas PMI yang datang segera memberikan pertolongan pertama,” ucapnya.(rps/rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *