PMI Babel akan Buat Sistem Informasi Terintegrasi Donor Darah

Penjelasan terkait pembuatan Sistem Informasi Terintegrasi Donor Darah oleh Kabid Kominfo PMI Babel. (Foto: Dok. Arul/PMI Babel).

PMI BABEL, PANGKALPINANG – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) terus berupaya meningkatkan layanan kepada masyarakat, satu diantaranya adalah akan membuat Sistem Informasi Terintegrasi Donor Darah (SITIDD).

Sistem yang akan dikoordinir Bidang Komunikasi dan Informasi (Kominfo/Humas) PMI Babel ini, nantinya akan berada didalam website PMI Babel www.pmibabel.or.id.

Hal itu diungkapkan Ketua PMI Babel Abdul Fatah melalui Ketua Bidang Kominfo PMI Babel, Ahmad S, dalam Pemaparan Rencana Program Kegiatan PMI Provinsi dan Kabupaten/Kota Se-Babel di SUN Hotel, Pangkalpinang, Babel, Sabtu (14/3/2020).

Ahmad menjelaskan, melalui SITIDD itu, ke depan bagi masyarakat di Babel, yang ingin mengetahui darah baik dari jumlah stok darah, donor darah, pendonor dan lainnya, cukup membuka aplikasi yang ada di website PMI Babel. Untuk membuka aplikasi bisa melalui handphone (HP).

“Saat ini, PMI Babel baru memiliki 3 unit donor darah (UDD) yakni UDD PMI Pangkalpinang, UDD Kabupaten Bangka, dan UDD PMI Kabupaten Belitung, ditambah 1 lagi UDD PMI Bangka Barat yang direncanakan akan dibangun,” jelas Ahmad.

Kepada jajaran PMI Kabupaten/Kota, terutama yang telah memiliki UDD, Ahmad berharap dukungan, terutama data-data yang dibutuhkan, seperti jumlah pendonor darah aktif yang telah terdata di masing-masing PMI Kabupaten/Kota.

“Tahun 2020 ini, kami baru mengadakan website PMI Babel dulu, dan jika tak ada halangan untuk tahun 2021 baru ke pengadaan SITIDD. Mudah-mudahan layanan donor darah melalui sistem informasi yang akan kami buat ini, dapat terealisasi,” harap Ketua Bidang Kominfo PMI Babel.

Rencana pembuatan Sistem Informasi Terintegrasi Donor Darah oleh PMI Babel langsung mendapatkan respon dan dukungan positif dari PMI Kabupaten/Kota.

Ketua Bidang Donor Darah PMI Bangka Barat, dr Ratnosopi mengharapkan sistem ini ke depan bisa terealisasi, sehingga dapat ketahui secara cepat dan mudah berapa stok darah yang dimiliki PMI di masing-masing UDD. (Idris/AS).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *